PT. Dinamika Metamorfosa Indonesia

PT.Dinamika Metamorfosa Indonesia ( DINAMOF ) was established in Jakarta Indonesia .

PT. Myindo Cyber Media

MyIndo proud its self in giving the best Information Technology Solution to application development, web-based system and security.

Universitas Nasional

Universitas Nasional (selanjutnya disebut UNAS) adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Jakarta dan kedua tertua di Indonesia.

Support By Windows - Outlook

Private Member Mail Group

D O T.TK

The Best Free Domain in The World

Kamis, 18 Maret 2010

perangkat dan cara membuat jaringan LAN SEDERHANA

LAN (local area network) / jaringan area lokal: jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, biasanya hanya 1 km kuadrat. contoh: jaringan di perkantoran, di gedung dan di sekolahan.

PERANGKAT JARINGAN LAN:
Repeater/Penguat



   
  Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

Hub


hub.gif



    

      Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.

Bridge

bridge.gif 




     Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.

Switch

ethernetswitch.gif 





     Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.

Router

router.gif 




     
     Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.


CARA MEMBUAT JARINGAN LAN SEDERHANA

Tergantung berapa komputer yang mau dikoneksikan. Jika hanya 2 atau 3 komputer bisa langsung pakai kabel UTP aja, kalau lebih mendingan beli switch atau wireless router/ Wireless access point.

dan jika menggunakan koneksi 3 komputer, paling murah membeli 1 buah Ethernet card (Dengan asumsi masing2 komputer pada awalnya sudah memiliki 1 Ethernet card) dan 2 kabel UTP dengan settingan Cross (panjangnya sesuai kebutuhan). Nah, salah satu komputernya dipasangin Ethernet card yang barunya (jadi nanti punya 2 Ethernet card), abis itu dari network connection, select /blok kedua LAN card tersebut, trus pilih Bridge Connections. Selesai deh, tinggal colokin kabel UTPnya aja

Cara kedua, pake Switch atau Wireless router. Kalo mau gampang sih enakan pake Wireless Router biar lebih keren, sapa tau nanti mau pake wireless (dari laptop misalnya). Cari wireless routernya yang punya port Kabel UTP (biasanya disediain 4 port buat kabel), supaya bisa pake kabel dan wifi sekaligus.

Jika buat client Wifi sendiri, dapat membeli Wireless USB Dongle, tinggal colok bisa Wifi deh. harganya sekitar 300 ribuan per Dongle (harga dapat berubah sewaktu-waktu).dan pastinya lebih mahal tapi dapat dibawa kemana-mana dan praktis.

Pakai USB Dongle tanpa Router / access point jg bisa sih, untuk setingan sedikit merepotkan dan  kapasitas  peed maksimum hanya 11Mbps (sekitar 1,4 Megabyte per detik, lambat)

Untuk wireless tinggal pasang kabel (dapat di beli di tokon-toko elektronik) dan kalau komputer ke komputer pake cross cable, kalo komputer ke switch / router / hub pake straight. atau tinggal minta dibikinin aja kabelnya. Trus kalau mau  menambah 1 Ethernet card, hanya perlu obeng kembang aja buat masang.

Router Network

Memahami Piranti Router – Komponen Internal Router, Proses Booting, Dan Configuration Register, Serta Kebutuhan Minimum Dan Rekomendasi Sebuah Router
Router adalah piranti jaringan yang memungkinkan kita bisa menghubungkan inter-network dan memungkinkan forwarding packet secara cerdik. Router network digunakan untuk menghubungkan layanan WAN dan secara optional memberikan keamanan jaringan dasar melalui packet filter (dengan menggunakan extended access lists). Pemilihan dasar router network adalah sangat kritis dalam hal kita membangun koneksi WAN; membuat syste m keamanan tingkat advance; dan melakukan management network.
Router network adalah piranti layer 3 atau layer network yang digunakan untuk koneksi antar jaringan baik untuk jaringan LAN maupun WAN. Router network menggunakan IP address logical untuk menentukan path atau jalur mereka dan juga memberikan kebutuhan koneksi seperlunya untuk mengkases remote site.
Router Network - Diagram
Router Network - Diagram
Suatu router network haruslah mempunyai sifat yang fleksibel dan juga kebutuhan fungsional untuk bisa memenuhi jaringan modern. Sebuah router network jenis modular dengan minimum satu interface LAN (Erhernet 10 Mbps atau Fast Ethernet 100 Mbps) dan juga mendukung beberapa module WAN (seperti serial 0/1 yang biasa dipakai untuk koneksi protocol PPP; koneksi ISDN baik ISDN BRI maupun ISDN Pri; frame relay, ATM atau lainnya) lebih disukai (seperti jenis Cisco seri 2600) dibanding jenis permanent (seperti jenis lama Cisco 2500).
Gambar diatas ini adalah contoh diagram sebuah router dengan dua interface Ethernet LAN E0 dan E1 dan sebuah interface serial S0. Masing-2 interface mempunyai pengendali In dan Out dan juga Route table.
Komponen Internal router
Router network juga mirip dengan sebuah komputer, dia mempunyai komponen internal yang harusnya anda kenali dan fahami:
  1. ROM: Read only memory yang bersifat non-volatile, sudah diprogram dan tetap walau router dihidupkan atau dimatikan. Isi ROM sudah di program dipabrik dan tidak bisa diedit atau di delete informasi didalamnya. ROM berfungsi utuk menyimpan software IOS operating system dari router dan juga program POST (Power-on Self-Test). Jika router dihidupkan, ia menggunakan IOS image yang disimpan didalamnya untuk keperluan start-up.
  2. Flash: adalah memory yang bersifat non-volatile juga, yang juga bisa permanen walau router dimatikan atau dihidupkan dan lazim disebut sebagai memory yang bersifat EEPROM (Electronic Erasable Programmable Read-Only Memory). Cisco menggunakan Flash memory untuk menyimpan paten program Cisco yang disebut IOS. Dia menyimpan program dimana anda bisa memilih opsi-2 dalam konfigurasi sebuah router. IOS program yang disimpan didalam flash disebut Image. Flash memory bisa menyimpan beberapa image IOS dalam satu flash dan andapun bisa memilih IOS yang mana akan dipakai. IOS image biasa dibackup kedalam server TFTP sebagai backup image.
  3. RAM (Random Access Memory): adalah volatile, yang bersifat menyimpan data sementara saat router hidup. Jika dimatikan maka semua informasi yang ada didalamnya akan terhapus. RAM dipakai untuk menyimpan konfigurasi router saat ini, dan juga untuk keperluan caching, buffering, dan menyimpan routing table.
  4. NVRAM: tidak seperti RAM, Nonvolatile RAM (NVRAM) bersifat non-volatile yang tetap menyimpan isinya jika router dimatikan. NVRAM dipakai untuk menyimpan konfigurasi Startup (startup-config) dan register konfigurasi virtual. Saat dihidupkan, maka yang di load adalah sama dengan data yang disimpan di NVRAM ini. Jika anda mengubah konfigurasi router, maka pastikan untuk menyimpannya dengan command write memory agar bisa tersimpan apa yang telah dikonfigure.
Perlu diingat bahwa memory non-volatile (ROM, Flash, NVRAM) akan tetap tersimpan walau router dimatikan. Akan tetapi untuk RAM akan terhapus jika router dimatikan.
Proses booting router
Saat router dihidupkan maka ia akan menjalankan proses booting sebagai berikut:
  1. POST akan memeriksa hardware router. saat proses POST selesai dengan sukses, maka system LED OK indicator akan meyala.
  2. Router akan akan memuatkan / loading image IOS kedalam RAM
  3. Router kemudian load file konfigurasi kedalam RAM yang merupakan proses konfigurasi router dari data konfigurasi startup-config.
Sebuah router Cisco dapat memuat image IOS atau startup-config dari berbagai lokasi yang berbeda. Router dapat loading image IOS dari lokasi berikut:
  • Flash
  • TFTP server
  • ROM
Sementara untuk file konfigurasi, sebuah router bisa memuat dari file yang ada di:
  • NVRAM (startup confifguration file)
  • TFTP server
Flowchart Urutan Saat Router Loading IOS
Flowchart Urutan Saat Router Loading IOS
Diagram ini menunjukkan urutan dari loading IOS saat router network dihidupkan. Router pertama kali menjalankan POST untuk memeriksa hardware router sampai selesai. Kemudian router memeriksa konfigurasi register kalau ada IOS, jika ada maka IOS akan di load, jika tidak ada IOS maka akan mencari IOS dengan urutan dari Flash -> TFTP Server -> ROM.
Configuration register
Configuration register adalah software configuration register yang ada pada Cisco devices. Saat booting, device membaca configuration register untuk menemukan dimana image IOS. Nilai dari configuration register normalnya ditampilkan dalam angka hexadecimal.
Jika configuration register mempunyai nilai 0×2102, maka device akan load file starup-config dalam NVRAM dan menggunakan settingnya untuk menemukan dimana mendapatkan image IOS (NVRAM, TFTP Server, atau ROM).
Dengan mengubah nilai configuration register, anda bisa mem-bypass file startup-config dan load image IOS yang disimpan di ROM. Misalkan, jika kita lupa password pada router, tekan tombol Break waktu startup untuk skip file startup-config. Tergantung jenis devicenya, gunakan command confreg atau ubah register configuration secara manual nilainya dengan mengetik o/r 0×2142.
Yang berikut adalah karakteristik dari router:
  1. Untuk semua tujuan address dimana data akan dikirim, maka address layer 3 akan dipakai (yaitu address jaringan)
  2. Pemilihan jalur selalu optimal
  3. Forwarding paket berdasarkan isian pada table routing. Jalur optimal dapat dipilih dari kemungkinan banyak pilihan.
  4. Router menggunakan protocol routing untuk menkomunikasikan informasi routing dengan roouter lainnya. Untuk jaringan-2 yang berskala besar sangat dianjurkan untuk memakai routing dynamic seperti RIP; EIGRP; OSPF.
  5. Secara default, semua paket broadcast akan di blok, seperti packet broadcast dari DHCP server.
  6. Harus menggunakan kedua address layer 2 (MAC) dan juga address layer 3.
  7. Security dan pengendalian dapat diimplementasikan pada layer 3 dengan menggunakan extended access-list.
Sebuah router bagusnya bisa dimounted pada rack (rack mounted) didalam lokasi yang aman dari segala macam masalah lingkungan. Dengan penggunaan packet filter, router bisa digunakan untuk memfilter packet yang tidak diinginkan. Dengan extended access lists router bisa digunakan untuk memfilter berdasarkan IP address dan juga protocol dan jenis layanan.
Network Router Diagram
Network Router Diagram
Karena router network digunakan untuk menentukan arah atau jalur maka router memerlukan konfigurasi protocol routing dinamis. Protocol routing seperti RIP; IS-IS; OSPF; EIGRP; dan BGP dapat digunakan untuk bertukar informasi topology routing secara automatic. Static dan Default route dapat juga digunakan untuk lingkungan yang sederhana untuk menjamin interkoneksi.
OSPF bisa menjadi protocol IP routing yang digunakan pada backbone WAN corporate untuk menghungungkan masing-2 remote site / business units. Switches layer 3 dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja inter-VLAN berdasarkan kecepatan routing.
Pemilihan router untuk infrastrucktur WAN anda haruslah memenuhi persyaratan standard berkut:
  1. Mendukung IP routing
  2. Seharusnya modular dan rack-mounted (hanya opsional)
  3. Mendukung protocol routing OSPF untuk koneksi ke jaringan core global corporate WAN anda
  4. Mendukung jenis koneksi WAN jika memang diperlukan seperti frame relay; jaringan ISDN; analog PSTN dan ATM.
  5. Mendukung paket filter (extended access-list)
  6. Untuk Cisco haruslah dengan IOS 12.1 keatas
  7. Mendukung interface command line, telnet dan manajemen SNMP v2
  8. Mendukung IP multicasting (CGMP, IGP dan PIM)
Fungsional internetwork dipengaruhi dengan kuat oleh performa dan opsi konfigurasi yang diberikan oleh layanan router yang dipasang dan juga layanan interkoneksi WAN. Layanan seperti QoS (Quality of Services), IP multicast dan extended access-list, bisa jadi tidak tersedia pada router low-end, sehingga layanan seperti VoIP dan kolaborasi interaktif menjadi tidak mungkin.


(info by :  http://www.sysneta.com)

Design Jaringan

Design Jaringan – Memilih Suatu Solusi Jaringan Yang Tepat
     Design jaringan yang bagus dalam suatu system infrastructur jaringan komputermerupakan suatu pondasi keberhasilan dari system komputer yang akan anda bangun diatasnya. Gak perduli sebagus apapun system komputer yang anda design kalau dibangun pada jaringan komputer yang tidak bagus maka system komputer anda tidak akan berjalan dengan effisien dikarenakan mampetnya jaringan komputer anda. Kalau boleh saya analogikan jalanan di Jakarta ataupun di kota-kota besar yang macet dikarenakan membludaknya jumlah kendaraan bermotor pada jam sibuk, akan bisa butuh waktu jauh lebih lama buat anda untuk sampai ke kantor dibanding jika jalanan lancar di hari libur. Seperti juga jalan raya, suatu jaringan komputer mempunyai keterbatasan kapasitas dalam mentransmisikan data. Jika jumlah piranti didalam jaringan bertambah, maka kemacetan akan bertambah juga yang pada akibatnya mempengaruhi kinerja dari jaringan. Karenanya, design jaringan yang bagus adalah sangat penting sekali untuk mengurangi kemacetan jaringan dan juga menjaga kinerja dari jaringan komputer anda dalam kondisi yang tinggi.
Tujuan utama dalam design jaringan adalah untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kinerja jaringan komputer anda dengan cara segmentasi. Ada tiga area dalam design jaringan yang perlu anda perhatikan.

  • Design Ethernet
  • Segmentasi
  • Memilih suatu solusi jaringan

     Jika kita bicara Ethernet dalam design jaringan kita harus faham dulu dengan topology jaringan. Suatu Jaringan Ethernet bisa menggunakan baik topologi physical bus ataupun physical star. Topology logical adalah suatu ‘bus’ yang berarti semua message di broadcast ke semua piranti yang ada di dalam jaringan melalui media kabel jaringan. Anda juga perlu faham sekali dengan pemilihan cable jaringan yang akan dipakai dalam media transmisi.
Topology Physical - Bus Star
Topology Physical - Bus Star

Design jaringan Ethernet
     Walaupun jaringan Ethernet 10BaseT sudah dianggap sangat jadul untuk sekarang ini, akan tetapi kita perlu sedikit tahu setidaknya kelemahannya. Ethernet yang merupakan bagian dari piranti jaringan dalam design jaringan tergantung pada jenis kabel LAN yang dipakai. Yang paling popular adalah jaman dulu adalah 10BaseT yang bekerja pada kecepatan 10Mbps menggunakan signal baseband melalui kabel twisted pair.
Anda bisa menggunakan hub atau repeater untuk menghubungkan banyak segmen dalam topologi bertingkat, akan tetapi ada batasan dalam jumlah segmen dan repeater yang terhubung dengan cara ini.
Design jaringan Ethernet menggunkan kabel twisted pair terikat dengan aturan-2 design jaringan berikut:

  1.  Design jaringan mempunyai maksimum segmen sebanyak 5 – yaitu kabel yang menghubungkan dua hub atau repeater.
  2. Setiap piranti pada design jaringan tidak boleh terpisah lebih dari 4 hubs atau repeater.

     Design jaringan Ethernet bisa berjalan dalam 2 modus yang berbeda, baik -half-duplex maupun full-duplex. Design jaringan dalam half-duplex menggunakan jalur physical maupun jalur logical yang sama baik untuk mengirim maupun untuk menerima data, missal hub atau repeater sederhana. Sementara design jaringan dalam Ethernet full-duplex membuat jalur terpisah untuk pengiriman dan penerimaan data, sehingga menghilangkan collision atau tabrakan. Full-duplex memerlukan port switch terpisah untuk masing-2 piranti yang terhubung.

Design jaringan Fast Ethernet
     Design jaringan Fast EThernet adalah variasi dari design jaringan standard Ethernet. Design jaringan Fast Ethernet menggunakan metoda akses media; topologi dan jenis frame yang sama. Yang berikut ini adalah standard Fast Ethernet yang bekerja pada 100 Mbps, yang menggunakan baik kabel twisted pair ataupun kabel fiber-optic.

  1.  100BaseT
  2. 100BaseT4
  3. 100BaseFX
     Kedua design jaringan Ethernet 10BaseT dan Fast Ethernet 100BaseT menggunakan kabel category 5 dengan panjang maksimum sampai 100 meter. Akan tetapi dengan Fast Ethernet, anda hanya bisa menggunakan 2 repeater class II saja pada jaringan 100BaseT, dibandingkan jika anda menggunakan 10BaseT standard Ethernet yang boleh sampai 4 repeater.
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah penggunaan semua komponen seperti NIC; Switch HUB, dan sebagainya harus kompatibel dengan Fast Ethernet.

Design jaringan Gigabit Ethernet
     Gigabit Ethernet bekerja pada 1,000 Mbps atau 1 Gigabit. 1,000BaseT Ethernet juga mempunyai panjang maksimum 100 meter jika menggunakan kabel category 5 twisted pair.
Pemakaian Gigabit Ethernet ini bisa pada design jaringan backbone kecepatan tinggi atau untuk jaringan penghubung LAN ke desktop untuk piranti yang memakai bandwidth secara intensive. Akan tetapi dengan menggunakan Gigabit ini hanya diperbolehkan satu repeater antar dua piranti. Pemakaian jaringan Gigabit ini sangat dibutuhkan sekali pada saat jaringan anda akan tumbuh dikedepannya dimana anda memerlukan infrastructure kecepatan Gigabit untuk kebutuhan backup lewat jaringan terpusat untuk semua server anda.

Segmentasi design jaringan
     Perlunya segmentasi jaringan dalam design jaringan anda jika jaringan tumbuh semakin besar adalah untuk mengurangi kemacetan dan mengembangkan ukuran jaringan. Seperti kita ketahui jika suatu jaringan itu berkembang maka masalah-2 berikut bisa muncul:

  1. Traffic jaringan menjadi naik yang mengakibatkan transfer data menjadi lambat
  2. Tercapainya batas design arsitekture sehingga membatasi pertumbuhan jaringan

Dengan adanya segmentasi dalam design jaringan kita akan mendapatkan manfaat berikut:

  1. Mengatasi batasan arsitecture
  2. Mengurangi kemacetan jaringan
  3. Menghubungkan banyak jaringan (baik local maupun jaringan antar site lewat WAN)
  4. Menghubungkan jaringan yang berbeda

     Segmentasi dalam design jaringan anda ini sangat berguna dalam mengisolasi suatu traffic ke suatu segmen, atau menjaga traffic yang tidak diinginkan menyeberangi segmen yang lain, ataupun membuat lambatnya link WAN anda. Missal saja dalam departemen mining – geologi anda yang sering menggunakan data geologi yang sangat besar antar mereka, dalam design jaringan anda – anda dapat membuat segmen khusus untuk departemen mining ini. Dengan cara ini anda tidak perlu membanjiri traffic data yang sangat besar ke semua piranti dalam jaringan komputer anda. Akan tetapi dengan membatasi segmentasi, akan menjadi mahal karena anda memerlukan suatu piranti layer 3 agar antar segmen bisa saling berkomunikasi. Hal ini juga harus menjadi pertimbangan anda seberapa urgent anda harus membuat segmentasi dan seberapa besar budget anda untuk itu. Walaupun sudah ada Switch layer 3 dengan kecepatan wired LAN harganya masih mahal.

Segmentasi jaringan dengan router
Piranti Router menghubungkan beberapa jaringan LAN dengan address jaringan yang berbeda. Router adalah gabungan hardware dan software yang beroperasi pada layer network pada model referensi OSI. Router dapat menghubungkan jaringan-2 dengan architecture yang berbeda.
Ada beberapa keuntungan jika menggunakan router sebagai segmentasi jaringan:
  • Hanya router yang bisa memfilter traffic broadcast dan mengisolasi broadcast storm. Broadcast storm bisa terjadi saat design redundant Switch anda terjadi looping yang tiada akhir sehingga membuat jaringan anda kebanjiran dan lambat.
  • Dengan router anda bisa menghubungkan jaringan anda dengan suatu WAN atau Internet.
  • Router bisa memberikan jalur yang berbeda-2 antar piranti-2 (bisa mencari jalur yang lebih efficient diantara banyak jalur yang ada untuk menuju ke tempat yang sama), dan bisa menawarkan fault tolerance dan load balancing.
  • Router menawarkan kemampuan yang tidak didapat pada bridge atau switches seperti protocol filtering dan address filtering. Dengan router kita bisa memfilter missal hanya protocol SMTP; HTTP; atau FTP saja yang boleh akses kejaringan private dibelakang router kita. Dengan router kita juga bisa memfilter address jaringan mana saja yang boleh melewati jaringan private atau sebaliknya.
     Mengingat bahwa sekarang sudah tidak jaman lagi menggunakan HUB, maka pilihan anda untuk mendesign jaringan local anda adalah dengan menggunakan Switch. Dan untuk menghubungkan jaringan antar site atau antar LAN anda gunakan router. dengan router anda bisa memfilter pesan broadcast; mengimplementasikan security (melalui filter protocol atau filter address jaringan).




Hack For mac   try kissmac.............  

Router Network

Memahami Piranti Router – Komponen Internal Router, Proses Booting, Dan Configuration Register, Serta Kebutuhan Minimum Dan Rekomendasi Sebuah Router
Router adalah piranti jaringan yang memungkinkan kita bisa menghubungkan inter-network dan memungkinkan forwarding packet secara cerdik. Router network digunakan untuk menghubungkan layanan WAN dan secara optional memberikan keamanan jaringan dasar melalui packet filter (dengan menggunakan extended access lists). Pemilihan dasar router network adalah sangat kritis dalam hal kita membangun koneksi WAN; membuat syste m keamanan tingkat advance; dan melakukan management network.
Router network adalah piranti layer 3 atau layer network yang digunakan untuk koneksi antar jaringan baik untuk jaringan LAN maupun WAN. Router network menggunakan IP address logical untuk menentukan path atau jalur mereka dan juga memberikan kebutuhan koneksi seperlunya untuk mengkases remote site.
Router Network - Diagram
Router Network - Diagram
Suatu router network haruslah mempunyai sifat yang fleksibel dan juga kebutuhan fungsional untuk bisa memenuhi jaringan modern. Sebuah router network jenis modular dengan minimum satu interface LAN (Erhernet 10 Mbps atau Fast Ethernet 100 Mbps) dan juga mendukung beberapa module WAN (seperti serial 0/1 yang biasa dipakai untuk koneksi protocol PPP; koneksi ISDN baik ISDN BRI maupun ISDN Pri; frame relay, ATM atau lainnya) lebih disukai (seperti jenis Cisco seri 2600) dibanding jenis permanent (seperti jenis lama Cisco 2500).
Gambar diatas ini adalah contoh diagram sebuah router dengan dua interface Ethernet LAN E0 dan E1 dan sebuah interface serial S0. Masing-2 interface mempunyai pengendali In dan Out dan juga Route table.
Komponen Internal router
Router network juga mirip dengan sebuah komputer, dia mempunyai komponen internal yang harusnya anda kenali dan fahami:
  1. ROM: Read only memory yang bersifat non-volatile, sudah diprogram dan tetap walau router dihidupkan atau dimatikan. Isi ROM sudah di program dipabrik dan tidak bisa diedit atau di delete informasi didalamnya. ROM berfungsi utuk menyimpan software IOS operating system dari router dan juga program POST (Power-on Self-Test). Jika router dihidupkan, ia menggunakan IOS image yang disimpan didalamnya untuk keperluan start-up.
  2. Flash: adalah memory yang bersifat non-volatile juga, yang juga bisa permanen walau router dimatikan atau dihidupkan dan lazim disebut sebagai memory yang bersifat EEPROM (Electronic Erasable Programmable Read-Only Memory). Cisco menggunakan Flash memory untuk menyimpan paten program Cisco yang disebut IOS. Dia menyimpan program dimana anda bisa memilih opsi-2 dalam konfigurasi sebuah router. IOS program yang disimpan didalam flash disebut Image. Flash memory bisa menyimpan beberapa image IOS dalam satu flash dan andapun bisa memilih IOS yang mana akan dipakai. IOS image biasa dibackup kedalam server TFTP sebagai backup image.
  3. RAM (Random Access Memory): adalah volatile, yang bersifat menyimpan data sementara saat router hidup. Jika dimatikan maka semua informasi yang ada didalamnya akan terhapus. RAM dipakai untuk menyimpan konfigurasi router saat ini, dan juga untuk keperluan caching, buffering, dan menyimpan routing table.
  4. NVRAM: tidak seperti RAM, Nonvolatile RAM (NVRAM) bersifat non-volatile yang tetap menyimpan isinya jika router dimatikan. NVRAM dipakai untuk menyimpan konfigurasi Startup (startup-config) dan register konfigurasi virtual. Saat dihidupkan, maka yang di load adalah sama dengan data yang disimpan di NVRAM ini. Jika anda mengubah konfigurasi router, maka pastikan untuk menyimpannya dengan command write memory agar bisa tersimpan apa yang telah dikonfigure.
Perlu diingat bahwa memory non-volatile (ROM, Flash, NVRAM) akan tetap tersimpan walau router dimatikan. Akan tetapi untuk RAM akan terhapus jika router dimatikan.
Proses booting router
Saat router dihidupkan maka ia akan menjalankan proses booting sebagai berikut:
  1. POST akan memeriksa hardware router. saat proses POST selesai dengan sukses, maka system LED OK indicator akan meyala.
  2. Router akan akan memuatkan / loading image IOS kedalam RAM
  3. Router kemudian load file konfigurasi kedalam RAM yang merupakan proses konfigurasi router dari data konfigurasi startup-config.
Sebuah router Cisco dapat memuat image IOS atau startup-config dari berbagai lokasi yang berbeda. Router dapat loading image IOS dari lokasi berikut:
  • Flash
  • TFTP server
  • ROM
Sementara untuk file konfigurasi, sebuah router bisa memuat dari file yang ada di:
  • NVRAM (startup confifguration file)
  • TFTP server
Flowchart Urutan Saat Router Loading IOS
Flowchart Urutan Saat Router Loading IOS
Diagram ini menunjukkan urutan dari loading IOS saat router network dihidupkan. Router pertama kali menjalankan POST untuk memeriksa hardware router sampai selesai. Kemudian router memeriksa konfigurasi register kalau ada IOS, jika ada maka IOS akan di load, jika tidak ada IOS maka akan mencari IOS dengan urutan dari Flash -> TFTP Server -> ROM.
Configuration register
Configuration register adalah software configuration register yang ada pada Cisco devices. Saat booting, device membaca configuration register untuk menemukan dimana image IOS. Nilai dari configuration register normalnya ditampilkan dalam angka hexadecimal.
Jika configuration register mempunyai nilai 0×2102, maka device akan load file starup-config dalam NVRAM dan menggunakan settingnya untuk menemukan dimana mendapatkan image IOS (NVRAM, TFTP Server, atau ROM).
Dengan mengubah nilai configuration register, anda bisa mem-bypass file startup-config dan load image IOS yang disimpan di ROM. Misalkan, jika kita lupa password pada router, tekan tombol Break waktu startup untuk skip file startup-config. Tergantung jenis devicenya, gunakan command confreg atau ubah register configuration secara manual nilainya dengan mengetik o/r 0×2142.
Yang berikut adalah karakteristik dari router:
  1. Untuk semua tujuan address dimana data akan dikirim, maka address layer 3 akan dipakai (yaitu address jaringan)
  2. Pemilihan jalur selalu optimal
  3. Forwarding paket berdasarkan isian pada table routing. Jalur optimal dapat dipilih dari kemungkinan banyak pilihan.
  4. Router menggunakan protocol routing untuk menkomunikasikan informasi routing dengan roouter lainnya. Untuk jaringan-2 yang berskala besar sangat dianjurkan untuk memakai routing dynamic seperti RIP; EIGRP; OSPF.
  5. Secara default, semua paket broadcast akan di blok, seperti packet broadcast dari DHCP server.
  6. Harus menggunakan kedua address layer 2 (MAC) dan juga address layer 3.
  7. Security dan pengendalian dapat diimplementasikan pada layer 3 dengan menggunakan extended access-list.
Sebuah router bagusnya bisa dimounted pada rack (rack mounted) didalam lokasi yang aman dari segala macam masalah lingkungan. Dengan penggunaan packet filter, router bisa digunakan untuk memfilter packet yang tidak diinginkan. Dengan extended access lists router bisa digunakan untuk memfilter berdasarkan IP address dan juga protocol dan jenis layanan.
Network Router Diagram
Network Router Diagram
Karena router network digunakan untuk menentukan arah atau jalur maka router memerlukan konfigurasi protocol routing dinamis. Protocol routing seperti RIP; IS-IS; OSPF; EIGRP; dan BGP dapat digunakan untuk bertukar informasi topology routing secara automatic. Static dan Default route dapat juga digunakan untuk lingkungan yang sederhana untuk menjamin interkoneksi.
OSPF bisa menjadi protocol IP routing yang digunakan pada backbone WAN corporate untuk menghungungkan masing-2 remote site / business units. Switches layer 3 dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja inter-VLAN berdasarkan kecepatan routing.
Pemilihan router untuk infrastrucktur WAN anda haruslah memenuhi persyaratan standard berkut:
  1. Mendukung IP routing
  2. Seharusnya modular dan rack-mounted (hanya opsional)
  3. Mendukung protocol routing OSPF untuk koneksi ke jaringan core global corporate WAN anda
  4. Mendukung jenis koneksi WAN jika memang diperlukan seperti frame relay; jaringan ISDN; analog PSTN dan ATM.
  5. Mendukung paket filter (extended access-list)
  6. Untuk Cisco haruslah dengan IOS 12.1 keatas
  7. Mendukung interface command line, telnet dan manajemen SNMP v2
  8. Mendukung IP multicasting (CGMP, IGP dan PIM)
Fungsional internetwork dipengaruhi dengan kuat oleh performa dan opsi konfigurasi yang diberikan oleh layanan router yang dipasang dan juga layanan interkoneksi WAN. Layanan seperti QoS (Quality of Services), IP multicast dan extended access-list, bisa jadi tidak tersedia pada router low-end, sehingga layanan seperti VoIP dan kolaborasi interaktif menjadi tidak mungkin.

Local Area Network

Local area network memberikan fungsi pengiriman data melalui berbagai jenis jaringan fisik. Local area network beroperasi pada layer 1 (layer physical) dan 2 (layer data link) dalam model referensi OSI yang bekerja secara sinergi untuk melaksanakan tugas terbentuknya komunikasi data dengan design yang bagus dari environment jaringan anda.  Untuk lebih jelasnya masalah referensi model OSI ini anda bisa baca lebih detil di artikel saya yang lain masalah model referensi OSI.
Local area network (LAN) terdiri dari komputer, network interface card (NIC), networking medium, piranti pengendali traffic jaringan, dan piranti peripheral jaringan lainnya. LAN memungginkan suatu kantor bisnis yang menggunakan technology komputer untuk berbagi secara efficient seperti files, printer, dan memungkinkan komunikasi informasi seperti E-mail, telephone VoIP, Skype, dan lain-2.
Local Area Network didesign untuk melakukan berikut ini:
  • Beroperasi dalam batasan area geografi
  • Memungkinkan semua user untuk mengakses media bandwidth lebar
  • Memberikan konektifitas full-time kepada layanan local
  • Menghubungkan piranti-2 yang berdekatan sebatas media kabel / wireless
Local area network terdiri dari infrastrucktur jaringan kecepatan tinggi di satu lokasi tunggal yang dipakai untuk mengirimkan data applikasi dan layanan data lainnya. Technology local area network yang dipakai secara luas adalah teknologi Ethernet dikarenakan murahnya budget yang dipakai; gampang digunakan dan mudah dalam perawatan serta kemampuannya untuk naik ke skala jaringan berkecepatan Gigabit.
Apa saja piranti jaringan yang dipakai pada infrastruktur jaringan local area network? piranti jaringan yang beroperasi pada layer 2 Data  Link adalah Bridge; Switch dan ATM switch. Switch merupakan piranti switching yang murni bekerja pada layer 2 yang memungkinkan penggunaan bandwidth Ethernet lebih effisien. Piranti switch ini bisa melokalisasi dampak dari collision (tabrakan) data maupun contention data (data yang saling berebut jalan – yang saling salip dijalanan dua arah) dalam suatu jaringan. Hal ini bisa dicapai dengan cara mempelajari alamat piranti (MAC address) secara dinamis dalam local area network dan hanya menyampaikan datagram ke alamat piranti yang berhak menerima saja – sesuai alamat penerima kalau dalam surat tertulis. Bagaimana dengan Bridge? Bridge merupakan definisi aslinya dari fungsi yang bisa dilakukan oleh switch. Sementara ATM switch merupakan piranti ATM yang mempunyai kemampuan fungsi switch. Semenetara piranti local area network yang beroperasi pada layer 1 adalah Hub atau concentrator atau repeater.
Apa saja Design local area network yang umum?
LAN Diagram - small size
LAN Diagram - small size
Gambar diatas ini adalah diagram local area network dengan skala kecil yang hanya terdiri beberapa komputer sebagai client dari sebuah server data yang juga berfungsi sebagai print server; Wins ataupun bahkan sebagai DNS juga. Local area network ukuran sederhana ini biasa diapakai dalam SOHO – small office home office.
LAN Diagram - medium size
LAN Diagram - medium size
Gambar diatas ini merupakan local area network dengan ukuran medium yang bisa terdiri dari 3 atau lebih switch yang terpasang pada satu atau beberapa jaringan antar gedung. Kita lihat bahwa tidak diterapkan system redundancy dalam skala jaringan menengah ini.
LAN Diagram - large size
LAN Diagram - large size
Local area network yang jauh lebih rumit bisa diihat dari diagram diatas yang merupakan local area network skala besar dimana switch-2 tersebut diconfigurasi sedemikian rupa dalam suatu jaringan dengan system redundancy dengan mengaktifkan semua protocol spanning tree pada switch-2 tersebut begitu juga manual tuning dari semua switch.
Kenapa tidak ada satupun hub dalam ketiga bentuk rangkaian local area network diatas? Hub sudah tidak lagi popular sekarang ini, tapi yang lebih penting lagi adalah alasan bahwa hub merupakan piranti jaringan yang sudah kuno bahkan yang paling cerdas sekalipun tidak bisa menggunakan bandwidth local area network secara effisien. Sebab hub yang berfungsi sebagai repeater banyak port membagi bandwidth yang terbatas secara bersama-sama diantara semua piranti yang terhubung, dan membentuk satu collision domain dan satu broadcast domain – pokoknya tumplek bleg dalam satu bandwidth rame-rame. Hal seperti inilah yang pada akhirnya menimbulkan banyaknya data collision (tabrakan data), timeout pada terminal dan juga banyaknya transmisi data ulang.
Oleh karena itu maka semua local area network sudah seharusnya memakai switch yang bakal meningkatkan jauh lebih tinggi aliran jaringan Ethernet dan jauh mengurangi data collision pada local area network. untuk itu, yang berikut ini adalah standard yang direkomendasikan oleh switch yang dipakai dalam local area network.
1.       Untuk koneksi desktop computer gunakan switch minimum berkecepatan 100Mbps.
2.       Gunakan switch berkecepatan 1 Gigabit untuk koneksi server atau koneksi antar switch (uplinks).
3.       Switch harus mendukung command line untuk utilitas Telnet; yaitu management berbasis snmp.
4.       Mendukung protocol spanning tree.
5.       Mendukung Virtual LAN (VLAN).
6.       Mendukung tuning protocol STP per VLAN.
7.       Mendukung teknologi aggregation
VLAN bisa membuat jaringan bisa di buat segmentasi dengan mudah untuk alasan managemen ataupun alasan keamanan. VLAN juga memungkinkan LAN densitas tinggi dibangun menggunakan hardware switch yang sama. Beberapa switch dapat juga saling menghubungkan antar VLAN secara transparan dengan mengunakan protocol VLAN trunking.
VLAN Segmentasi jaringan
VLAN Segmentasi jaringan
Pada diagram sederhana diatas ini, local area network di segmentasi menggunakan switch yang mendukung VLAN. Pada scenario kita sebelumnya, local area network pada departemen Geologi; Akunting dan Workshop disegmen dengan menggunakan VLAN.

Koneksi WAN

Koneksi WAN – pada saat pesan data menjelajah WAN cloud, ia akan menjelajah dari titik ke titik secara berbeda tergantung koneksi fisik WAN dan juga protocol yang dipakai. Jenis koneksi WAN normalnya tergantung pada layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN, dan juga berhubungan dengan jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan router. Ada banyak sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan pilihlah jenis koneksi yang teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan mendukung konfigurasi yang fleksibel.
Diagram dibawah ini adalah struktur koneksi WAN yang umum dipakai.
Struktur Koneksi WAN
Struktur Koneksi WAN
Catatan:
DTE adalah Data Terminal Equipment yang berada pada sisi koneksi link WAN yang mengirim dan menerima data. DTE ini berada pada sisi bangunan si pelanggan dan sebagai titik tanda masuk antara jaringan WAN dan LAN. DTE ini biasanya berupa Router, akan tetapi computer dan multiplexer juga bisa bertindak sebagai DTE. Secara luas, DTE adalah semua equipment yang berada pada sisi tempat si pelanggan yang berkomunikasi dengan DCE pada sisi yang lain.
Demarc adalah titik demarkasi dimana perkabelan dari perusahaan telpon terhubung ke perkabelan di sisi rumah pelanggan. Umumnya pelanggan bertanggung jawab terhadap semua equipment disisi demark dan fihak Telkom bertanggung jawab semua equipment disisi lain dari demark.
Local loop adalah kabel ekstensi ke kantor central telephone.
Central office adalah fasilitas switching dan juga memberikan entry WAN cloud dan juga exit points untuk panggilan masuk dan keluar, dan juga bertindak sebagai switching point untuk meneruskan data ke central office lainnya. Central office juga memberikan layanan seperti switching sinyal telpon masuk menuju trunk line. CO juga berfungsi memberikan catu daya DC ke local loop untuk membentuk circuit electric.
DCE adalah peralatan data circuit terminating yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN cloud. DCE pada umumnya berupa router disisi penyedia jasa yang merelay data pesan antara customer dan WAN cloud. DCE adalah piranti yang mensuplay signal clocking ke DTE. Suatu modem atau CSU/DSU disisi pelanggan sering diklasifikasikan sebagai DCE. DCE bisa serupa DTE seperti router akan tetapi masing-2 mempunyai perannya sendiri.
PSE adalah packet switching exchange, suatu switch pada jaringan pembawa packet-switched. PSE merupakana titik perantara di WAN cloud.
WAN cloud adalah hirarkhi dari trunk, switch, dan central office yang membentuk jaringan sambungan telpon. Kenapa di presentasikan dengan Cloud karena struktur fisik bermacam-2 dan jaringan-2 dengan titik koneksi bersama bisa saling timpang tindih.
Standard koneksi WAN
Koneksi standard WAN yang direkomendasikan adalah sebagai berikut.
1.       Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial V.35
2.      Untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232.
3.      Untuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan kerusakan.
4.      Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari; sebaiknya gunakan router ISDN native.
5.      Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan jelas.
Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada:
1.       Dedicated Point-to-point atau leased line (serial synchronous) seperti T1, T3
2.      Jaringan circuit-switched (asynchronous serial) seperti ISDN
3.      Jaringan Packet-switched (synchronous serial) seperti frame relay, x.25
Dedicated connection atau leased line
Dedicated connection atau leased line adalah koneksi sambungan permanen point-to-point antara dua piranti yang mempunyai karakteristic berikut ini:
1.       Dedicated point-to-point – serial synchronous
2.       Koneksi permanen, seperti T1, T3
3.      Ketersediannya tinggi
4.      Sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN
5.      Leased line lebih mahal disbanding solusi WAN lainnya
6.      Menggunakan koneksi terpisah di masing-2 titik
Koneksi WAN Point to Point
Koneksi WAN Point to Point
Kapan seharusnya memakai jenis sambungan WAN jenis ini?
1.       Jika jaringan kita mempunyai trafik yang sangat tinggi melalui jaringan WAN
2.      Jika memerlukan sambungan konstan antar site
3.      Hanya mempunyai beberapa interkoneksi site saja
Silahkan baca PPP Protocol untuk memahami jenis koneksi WAN ini.
Jaringan circuit-switched
Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai koneksi WAN circuit-switched, maka:
1.       Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN
2.      Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan
3.      Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
4.      Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai
Koneksi WAN Circuit Switched
Koneksi WAN Circuit Switched
Jaringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit (SVC). Suatu jalur dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas switch electric. Jalur ini akan tetap terbentuk sampai komunikasi berakhir.
Lihat artikel tentang jaringan ISDN yang menggunakan jenis koneksi WAN ini.
Jaringan Packet-switched
Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.       Message dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu)
2.      Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur yang berbeda)
3.      Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang tepat
4.      Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ’selalu on’ (tidak memerlukan dial-up)
Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung – jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter-jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju Jakarta).
Koneksi WAN paket switched
Koneksi WAN paket switched
Catatan: bahwa jaringan dedicated dan packet-switched mempunyai sambungan koneksi WAN yang selalu tersedia (On terus getu) ke dalam jaringan, sementara jaringan circuit-switched pertama harus membuat jalur koeksi WAN terbentuk terlebih dahulu antar piranti (melalui dial-up). Dial-on-demand routing (DDR) …(ini artinya apa yach …dial kalo butuh aja …gak butuh yach tak tendang …gitu kira-2 artinya ..) dapat mensimulasikan koneksi WAN yang selalu ‘On terus’ tanpa susah payah. Dengan DDR router secara automatis membuka koneksi WAN baru jika data perlu di kirim, dan kemudian menutup sendiri saat sambungan jadi idle. Teknologi WAN terbaru memperbaiki proses koneksi WAN menjadi lebih pendek.

Wide area network

Wide area network terdiri dari berbagai macam koneksi jaringan antara beberapa site. Koneksi jaringan wide area network menghubungkan remote site dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari kecepatan koneksi jaringan local area network. tersedia banyak sekali opsi teknologi dan konektifitas yang bisa menghubungkan beberapa remote site.
Perangkat modem yang akan digunakan haruslah bisa mendukung kebutuhan lebar bandwidth dan kebutuhan aplikasi jaringan untuk yang sekarang maupun untuk rencana kedepannya. Banyak  aplikasi jaringan yang baru seperti Voice oer IP (VoIP) dan kolaborasi messaging memerlukan aktifasi services khusus dari jaringan. Untuk router-2 yang canggih fitur-2 tersebut malah sudah tersedia dan tinggal mengaktifkannya. Dengan demikian kita bisa memanfaatkan untuk keperluan layanan seperti keamanan jaringan, qualitas services (QoS), system redundansi link dan juga IP multicasting.
Layanan Wide area network
Layanan Wide area network normalnya beroperasi pada layer Physical dan Data link pada model OSI. Layanan Wide area network seperti Frame Relay, ATM, dan ISDN adalah merupakan teknologi yang sudah mapan dikarenakan kemampuannya memberikan layanan digital kecepatan tinggi. Sementara untuk koneksi remote site dengan kecepatan rendah bisa menggunakan X.25 dan PSTN. Solusi broadband seperti xDSL dan modem kabel bisa memberikan konektifitas melalui suatu iVPN (tunnel berinkripsi) melalui Internet. PT Telkom juga menyediakan layanan VPN-IP yang murah dan handal untuk konektifitas antar cabang di seluruh wilayah Indonesia. Sementara untuk teknologi Wireless dan Satelite bisa digunakan untuk koneksi beberapa tempat remote yang sangat extreme dimana tidak tersedia layanan WAN dan infrastruktur jaringan public lainnya.
Ada banyak tersedia layanan wide area network seperti yang berikut ini:
1.       Frame relay yang bisa memberikan layanan WAN dengan kecepatan sampai 2,048Mbps.
2.      Layanan leased line yang bisa memberikan kecepatan lebih dari 2,048Mbps
3.      ISDN BRI dengan kecepatan sampai 128Kbps
4.      ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2,048 Mbps
5.      ATM dengan kecepatan sampai 155Mbps bahkan lebih
6.       X25 merupakan system lama yang hanya sampai 56Kbps
7.      Modem analog (PSTN) bisa memberikan kecepatan sampai 56Kbps dengan kompresi
8.      Broadband xDSL dan modem kabel
9.      Wireless (Microwave dan Satelite)
Layanan WAN ISDN dan Frame relay lebih disukai daripada X25 sementara ISDN juga lebih disukai daripada layanan analog PSTN.
Teknologi WAN normalnya dikatagorikan dalam tiga kelas layanan:
1.       Leased line
2.      Circuit switched
3.      Packet switched
Layanan leased line menggunakan line eksklusif  dari penyedia jaringan, sementara layanan Circuit Switched mentransmisikan data setelah terbentuknya jaringan lewat call (PSTN atau ISDN) dan untuk layanan WAN Packet Switch (Frame Relay, X.25 dan ATM) menggunakan infrastruktur carrier sharing untuk mentransmisikan data melalui virtual circuit (VC).
Wide area network services
Wide area network services
Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.
WAN kebutuhan bandwidth
WAN kebutuhan bandwidth
Layanan circuit switched seperti layanan yang diberikan pada ISDN dan PSTN analog, memerlukan suatu call untuk bisa terbentuknya suatu circuit dan berlangsung sampai selesainya koneksi. ISDN juga sering dapat digunakan untuk titik koneksi pada layanan WAN lainnya seperti Frame relay atau X25. Dapat juga digunakan untuk dial-on-demand (dial sesuai kebutuhan) atau system backup link. Leased line memberikan koneksi full-time dimana jalurnya diberikan permanen oleh penyedia jaringan.
Teknologi broadband terbaru seperti xDSL menawarkan koneksi kecepatan tinggi (disbanding standard PSTN) melalui kawat tembaga standard kabel telpon. Teknologi ini normal dipakai untuk kebutuhan layanan Internet saja jika tersedia.
Sementara layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada remote site yang betul-2 exrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnya sampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai 52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini bisa bervariasi sangat mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.
WAN diagram
WAN diagram
Pada diagram diatas terlihat koneksi jaringan wide area network – yang merupakan blok diagram koneksi wide area network sederhana dalam aplikasi jaringan WAN.

Backup Lewat Jaringan

Urgensi Kebutuhan Backup lewat Jaringan Pada Organisasi Anda
Dalam suatu jaringan LAN berskala besar dimana anda mempunyai banyak server dan data yang disimpan dimasing-2 server sangat besar dan jika ditotal bisa mencapai ratusan Gigabyte sampai Terabyte, maka akan sangat tidak mungkin anda menggunakan backup drive yang berkapasitas kecil di masing-2 server. Untuk itu anda membutuhkan backup drive terpusat yang bisa mem-backup semua server dalam satu kali jalan, yaitu backup lewat jaringan.
Jika dalam salah satu server anda terdapat data sebesar sekitar 500 MB yang harus anda backup secara regular, baik daily, weekly, maupun monthly, sementara backup drive anda hanya mampu menyimpan sekitar 300 MB – maka itu berarti anda harus mengganti tape dua kali untuk melakukan full-backup setidaknya seminggu sekali dan tiap akhir bulan. Itu baru satu server, kalau ada 5 server data gimana…anda harus tidur dikantor agar bisa meng-ganti-2 tape di masing-2 server. Untuk itulah anda memerlukan piranti backup yang berkapasitas besar dan bisa memuat beberapa tape sekaligus dan berjalan automatis melakukan backup lewat jaringan. Sebut saja Autoloader dari HP yang bisa memuat sampai 8 tape atau kelas diatasnya dimana satu tape bisa menyimpan data sampai 300 Mb atau lebih.
Untuk itu semua server anda harus berada pada backbone dengan media Gigabit dimana NIC dari server anda adalah Gigabit Ethernet dan piranti Switch dimana semua server terhubung juga Gigabit Switch dan kabel jaringannya pun harus yang Cat 5e atau fiber optic. Hal ini sangat memungkinkan anda melakukan backup terpusat ke suatu piranti backup autoloader lewat jaringan. Jika backup lewat jaringan dengan menggunakan media transmisi fast Ethernet 100 Mbps, maka akan membutuhkan waktu yang sangat lama sekali untuk menyelesaikan data backup ber-ratus-2 Giga apalagi sampai Tera dan bisa jadi sampai sore berikutnya baru selesai. Hal ini tidak boleh terjadi, anda harus bisa menghitung antara kecepatan backup piranti backup ini dengan total data yang harus di backup dan kapasitas transfer rate media jaringan.
Backup lewat jaringan pada umumnya memerlukan architecture software Client-Server. Satu server dimana piranti backup terhubung memerlukan software server backup. Untuk setiap server yang akan dibackup lewat jaringan juga harus di-install client backup software. Sebut saja software backup corporate yang sering dipakai adalah Veritas, dan bagusnya Veritas ini bisa untegrasi dengan system active directory anda. Jika anda mempunyai Exchange server yang harus dibackup maka anda harus membeli license backup agent untuk Exchange, begitu juga jika anda mempunyai SQL server anda juga memerlukan SQL backup agent license.
Strategy backup lewat jaringan
Pada normalnya ada 4 macam strategy backup lewat jaringan yang bisa anda terapkan dalam organisasi anda.
1. Normal Backup
Semua file dan directory yang dipilih akan dibackup. Attribute archive akan dihapus. Strategy Normal backup tidak menggunakan “attribute archive” untuk memilih file yang akan dibackup, semua file yang telah dipilih akan dibackup dan ditratsfer ke media tujuan backup lewat jaringan baik yang beratribute “archive” atau tidak. Bagaimana anda mengetahui bahwa suatu file ber-atribute “archive” atau tidak? Klik kanan file anda dan pilih Property – kemudian klik tombol Advance, disana anda akan melihat attribute suatu file apakah dia “file is ready for archiving” atau tidak seperti pada gambar dibawah ini.

Attribute Archive Pada Property File

Attribute Archive Pada Property File
Semua jenis strategy backup dimulai dari Normal Backup yang merupakan tanda suatu baseline, memasukkan semua file backup kedalam suatu “backup job”.
2. Incremental Backup
Dalam strategy Incremental, semua file yang ber-atribute “archive” akan dibackup. Kemudian setelah di backup, attribute “archive” dihilangkan. Semua file yang di tandai “archive” ditransfer ke media tujuan backup baru kemudian tanda “archive” dihilangkan. Jika anda melakukan Incremental backup sehari setelah suatu Normal backup dilakukan, maka job backup akan mem-backup semua file yang dibuat atau dimodifikasi pada hari itu saja. Sama juga jika anda melakukan Incremental backup sehari setelah anda melakukan Incremental backup, maka file yang dibackup adalah semua file yang dibuat dan berubah pada hari setelah dilakukan Incremental backup.
3. Differential Backup
Semua file yang di set attribute “archive” akan dibackup , akan tetapi attribute “archive” ini tidak dihapus setelah selesai di backup. Karena strategy backup differential ini menggunakan attribute “archive”, job backup yang hanya mencakup files yang dibuat atau file yang diubah setelah dilakukannya backup normal atau backup incremental. Differential backup tidak menghapus attribute “archive”, makanya jika anda melakukan differential backup dua hari berturut-2 maka anda akan mem-backup file yang sudah anda backup pada backup pertama dan juga file yang berubah dan dibuat setelah backup petama tadi dihari kedua. Sebagai akibatnya, strategy backup differential cenderung lebih besar dan membutuhkan waktu yang lebih lama disbanding strategy Incremental backup, akan tetapi kurang dibandinh strategy Normal backup.
4. Copy Backup
Semua file dan folder yang dipilih akan dibackup. Strategy Copy backup ini tidak menggunakan attribute “archive” atau menghapusnya. Strategy Copy backup ini tidak dipakai pada backup yang dischedule atau backup pada umumnya. Sebaliknya strategy Copy backup ini dipakai untuk memindah data antara dua system atau untuk mem-backup suatu copy archive data pada suatu waktu tanpa harus mengganggu procedure jadwal backup yang sudah disetup.

Strategy Backup Lewat Jaringan

Strategy Backup Lewat Jaringan
Backup lewat jaringan dengan strategy yang tepat sangat dibutuhkan sebagai salah satu upaya untuk menghadapi suatu Disaster – suatu bencana dalam system anda, sebagai salah satu upaya Disaster Recovery Planning dalam kelangsungan bisnis anda.
Jauh hari pada saat anda membuat design jaringan anda pun harus sudah mengantisipasi urgensi kebutuhan backup lewat jaringan dalam perkembangan bisnis anda kedepan.

Piranti Jaringan

Piranti jaringan kebanyakan beroperasi pada layer 1; layer 2 dan layer 3 pada model referensi OSI. Router CIsco beroperasi pada layer 3 dari model OSI. Sementara Bridge; Switch beroperasi pada layer 2 pada model OSI. Pengetahuan mengenai perangkat jaringan ini sangat penting bagi anda dalam men-design suatu system jaringan seperti pada scenario jaringan di tambang Guinea sebelumnya.
1. Ethernet Hub
Piranti jaringan Hub sudah dianggap kuno yang tidak bisa memanfaatkan bandwidth jaringan dengan efisien. Makanya kita tidak akan memakai piranti Hub ini, akan tetapi setidaknya kita harus tahu kenapa piranti Hub ini tidak popular dan tidak direkomendasikan dalam infrastruktur jaringan.
Ethernet Hub beroperasi pada layer 1 pada model OSI yang berfungsi sebagai repeater multiport atau hanya sebagai amplifier saja. Hub memakai bandwidth terbatas (10Mbps) secara bersama-sama dengan semua piranti jaringan membentuk satu collision domain dan satu broadcast domain. Karena mekanisme kendali collision CSMA/CD dan juga keterbatasan share Ethernet, Hub secara efectif hanya mengjinkan keluaran jaringan terbaik pada 30-40% saja. Bandwidth ini kemudian dibagi secara bersama-sama antara semua piranti jaringan dalam LAN. Pada trafik jaringan dengan transmisi rate yang sangat tinggi, pemakaian collision domain tunggal (topology Hub) menghasilkan statistic data collision yang sangat tinggi, terputusnya client; dan dara transmisi ulang.
Piranti Jaringan - Hub
Piranti Jaringan - Hub
Penggunaan Hub pada jaringan LAN berkecepatan tinggi akan menghasilkan kinerja jaringan yang sangat buruk, data collision yang berlebihan, dan berpotensi pada jaringan untuk terputus-putus (time-out) bahkan putus sama sekali terhadap jaringan. Hubs juga memungkinkan data disusupi dan informasi sensitive bisa dicegat.
2. Switch
Semua konfigurasi jaringan dalam scenario kita disini akan memakai Switch sebagai piranti jaringan dalam koneksi komputer ke jaringan. Piranti jaringan switch akan menaikkan kinerja tingkat keluaran jaringan secara besar sekali. Switch memungkinkan kita mengupgrade atau migrasi ke jaringan campuran 10/100 Mbps atau bahkan lebih tinggi, dan mengurangi jauh pengaruh dari data collision pada jaringan. Switch yang cerdas menawarkan berbagai kinerja dan keuntungan manajemen termasuk pendefinisian virtual LAN (VLAN) dan kemampuannya untuk melaksanakan kendali multicast (perlu dalam aplikasi konferensi video). Beberapa switch juga mendukung kemampuan untuk pelaksanaan agrehasi link khusus yang bisa memberikan tambahan bandwidth kepada LAN jika diperlukan.
Switch mempunyai mempunyai karakteristik seperti berikut:
1.       Mempelajari address MAC dari piranti jaringan yang terhubung kepadanya.
2.      Table address MAC dibangun dan dimaintain
3.      Frame broadcast/multicast di lepas ke semua port
4.      Spanning Tree protocol (STP) digunakan untuk menghilangkan bridging loops
Switch yang bagaimana yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam scenario jaringan?
1.       Bisa memberikan koneksi switch 100 Mbps kepada desktop
2.      Bisa memberikan koneksi switch 1Giga kepada server atau inter-switch (uplink)
3.      Mendukung command line, SNMP v2 dan Telnet
4.      Mendukung Spanning Tree Protocol (STP)
5.      Mendukung VLAN
6.      Mendukung virtual trunking protocol untuk koneksi VLAN antar switch-switch
7.      Mendukung protocol STP per VLAN basis
8.      Bisa mendukung IP multicast
Piranti Jaringan - Switch
Piranti Jaringan - Switch
3. Router
Piranti jaringan yang bekerja pada layer 3 pada model OSI adalah Router. Router adalah piranti jaringan yang bisa memberikan koneksi inter-jaringan antara beberapa jaringan dan membuat forwarding intelligent paket menjadi mungkin. Router dipakai untuk menghubungkan jaringan ke layanan Wide area network dan secara opsional memberikan keamanan jaringan melalui paket filtering (extended access-lists).
Piranti Jaringan - Router
Piranti Jaringan - Router
Hardware Router itu kayak komputer juga yang mempunyai komponen internal penyimpanan dari router yang seharusnya anda kenal:
1.       ROM: sudah terprogram, memory yang tidak bisa ditulis yang menyimpan program bootstrap – yang merupakan system operasi dari router yaitu software IOS dan juga program Power-on-self-test (POST) yang merupakan program yang dijalankan saat router dihidupkan.
2.      Flash: memory yang non-volatile tapi bisa diprogram yang menyimpan program paten system operasi Cisco (IOS).
3.      RAM: merupakan memory volatile yang mengandung system operasi yang sedang beroperasi dan juga mentimpan konfigurasi dari router termasuk routing table.
4.      NVRAM: memory yang volatile tapi bisa tetap, yang menyimpan salinan backup dari file configurasi startup (startup-config) dan juga register dari konfigurasi virtual.
Catatan: isi dari memory non-volatile (seperti ROM, flash, dan NVRAM) akan tetap tersimpan saat router dimatikan. Isi dari memory volatile (RAM) akan hilang jika router dimatikan.
Yang berikut adalah karakteristik dari router:
1.       Untuk semua tujuan address dimana data akan dikirim, maka address layer 3 akan dipakai (yaitu address jaringan)
2.      Pemilihan jalur selalu optimal
3.      Forwarding paket berdasarkan isian pada table routing. Jalur optimal dapat dipilih dari kemungkinan banyak pilihan.
4.      Router menggunakan protocol routing untuk menkomunikasikan informasi routing dengan roouter lainnya. Untuk jaringan-2 yang berskala besar sangat dianjurkan untuk memakai routing dynamic seperti RIP; EIGRP; OSPF.
5.      Secara default, semua paket broadcast akan di blok.
6.      Harus menggunakan kedua address layer 2 (MAC) dan juga address layer 3.
7.      Security dan pengendalian dapat diimplementasikan pada layer 3 dengan menggunakan extended access-list.
Pemilihan router untuk infrastrucktur WAN anda haruslah memenuhi persyaratan standard berkut:
1.       Mendukung IP routing
2.      Seharusnya modular dan rack-mounted (hanya opsional)
3.      Mendukung protocol routing OSPF untuk koneksi ke jaringan core global corporate WAN anda
4.      Mendukung jenis koneksi WAN jika memang diperlukan seperti frame relay; ISDN; analog PSTN dan ATM.
5.      Mendukung paket filter (extended access-list)
6.      Untuk Cisco haruslah dengan IOS 12.1 keatas
7.      Mendukung interface command line, telnet dan manajemen SNMP v2
8.      Mendukung IP multicasting (CGMP, IGP dan PIM)
Fungsional internetwork sangat dipengaruhi oleh kinerja dan opsi konfigurasi yang diberikan oleh layanan interkoneksi WAN. Pada piranti router low-end yang tidak direkomendasikan, opsi seperti Quality of service (QoS), IP multicasting dan access-list extended kemungkinan tidak tersedia, sehingga aplikasi seperti VoIP dan kolaborasi message interactive menjadi tidak mungkin.

Get a free account @dmzismu.com